Urban Area atau kawasan perkotaan yang berkelanjutan merupakan suatu konsep dalam perencanaan dan pengembangan kota yang menekankan pada penciptaan lingkungan yang layak huni, sehat, serta ramah lingkungan bagi masyarakat. Konsep ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Dalam implementasinya, kawasan perkotaan berkelanjutan menuntut adanya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pelestarian lingkungan.
A. Morfologi Perkotaan dan Perencanaan yang Peka terhadap Iklim
B. Compact Cities, Pembangunan Mixed-used, dan Mobilitas
· Efisiensi Energi
·
C. Infrastruktur Hijau-Biru: Taman, Lahan Basah, Hutan Kota
·
D. Prinsip Desain dan Orientasi Pasif untuk Iklim tropis
· Konsumsi Energi
E. Sumber Daya dan Alat Simulasi
·
Pencahayaan merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari, dari rumah hingga tempat kerja, ruang publik, hingga jalanan kota. Secara konvensional, sistem pencahayaan menggunakan sumber energi fosil yang menyebabkan tingginya emisi karbon dan pemborosan energi. Selain itu, konsumsi energi yang besar untuk penerangan ruang dan jalanan dapat memberikan dampak lingkungan yang signifikan. Dalam konteks ini, pencahayaan berkelanjutan hadir sebagai solusi yang mengintegrasikan teknologi modern dan desain cerdas untuk mengurangi konsumsi energi dan meminimalkan jejak ekologis.
Pencahayaan berkelanjutan (sustainable lighting) adalah pendekatan dalam desain, penerapan, dan penggunaan sistem pencahayaan yang berfokus pada efisiensi energi, pengurangan dampak lingkungan, dan pemenuhan kebutuhan pencahayaan tanpa mengorbankan kenyamanan atau kualitas visual. Konsep ini tidak hanya mencakup penggunaan teknologi yang lebih efisien, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi, dengan tujuan mencapai keseimbangan yang baik antara manfaat pencahayaan dan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan masyarakat.
Pentingnya Pencahayaan Berkelanjutan: